![]() ![]() ![]() ![]() /> |
Shining Star part 5
2012년 5월 6일 | 4:34 오후 | 0 star
Di
ruang latihan.
“
Pasangan menari yang baik, adalah orang yang punya kesamaan dalam menari. Meskipun
dia hanya latihan sekali lalu tampil, mereka pasti bisa.” Seru Kang
seonsaengnim.
“
Lim Jae Bum, kemari. Kau juga, Kim Mi Rae.” Pinta Kang seonsaengnim.
“
Naega?” tanyanya sambil menunjuk pada dirinya sendiri.
“
Eum. Mereka berdua punya kesukaan jenis menari yang sama, yaitu mereka lebih
suka menari dengan lagu seperti ini.” Seru Kang seonsaengnim saat mereka
kedepan dan menyalakan sebuah lagu.
Whoo
ho hohooo, ah.
Who
hoo ho hoo, ah.
“Trouble maker?” pikir mereka berdua.
Jae
Bum dengan sigap langsung menari mengikuti irama lagu. Mi Rae tak mau kalah,
akhirnya dia mengikutinya untuk menari. Entah mengapa, gerakan mereka seperti
sudah direncanakan sebelumnya. Padahal, mereka menari tidak seperti yang
dilakukan HyunA dan Hyun Seung.
1! 2! 3!
saat kulihat matamu, i’m trouble maker. saat kudisampingmu, i’m a trouble maker. sedikit demi sedikit, more more more. saat kita pergi bersama, more more. sekarang aku tidak bisa menyelamatkan hatiku ini. aku akan tetap disampingmu agar kau tidak melupakanku. aku terus menggetarkan hatimu sehingga kau tidak bisa pergi. aku akan mecuri bibirmu sejauh mungkin. I’m a trou a a a ble! Trouble! Trou! Trouble maker! Trouble maker!..
Akhirnya
lagu itu selesai. Murid di ruang latihan yang hanya bengong melihat mereka
langsung bertepuk tangan.
“
Lihat bukan, koreo mereka seirama. Padahal, mereka tidak merencanakannya.”
Jelas Kang seonsaengnim.
“
Sekarang, saya akan memilih pasangan duet kalian. Saya memasangkan kalian
berdasarkan jenis tarian kalian.” Lanjut Kang seonsaengnim.
“
Alicia, kau dengan Lee Taemin.”
“
A-cha!” seru Alicia. Tapi Taemin hanya diam saja karena dia hanya bengong
seperti orang autis.
“
Krystal, kau dengan Dong Joo.”
“
Ah, ne. Mohon kerjasamanya.” Seru
Krystal sambil sedikit membungkuk.
“
A, ne.” Jawab Dong Joo.
“
Kim Jin Hoo, kau dengan Lee Hyo Sung. Oh, Lee Hyo Sung, eodisseoyeo?” tanya
Kang seonsaengnim.
“
Hyo Sung abeujim, dia sedang sakit. Tadi dia sudah ijin untuk pulang sebentar.”
Jawab Mi Rae.
“
Apa sakitnya parah?” tanya Jin Hoo.
“
Molla, dia belum memberitahuku.” Jawabku.
“
Ha Ra, kau dengan Kim JongHyun.”
“
Ne? Apa aku tidak bisa dengan Jae Bum?”
“
Aniyo, Jae Bum dengan Mi Rae.”
“
Mwo?” tanya Mi Rae dan Ha Ra serempak.
.........................
Mi
Rae POV.
“
Ha Ra, kau dengan Kim JongHyun.”
“
Ne? Apa aku tidak bisa dengan Jae Bum?” tanya Ha Ra
“
Aniyo, Jae Bum dengan Mi Rae.”
“
Mwo?” tanyaku dan Ha Ra serempak.
“
Ne. Wae?” tanya Kang seonsaengnim.
“
Aniyo.” Jawabku.
“
Mohon kerjasamanya.” Seru Jae Bum padaku. Tapi aku tidak menjawabnya.
“
Sekarang, kalian berhadap-hadapan dengan pasangan kalian masing-masing. Menari
berpasangan yang baik adalah kalian harus menatap mata pasangan kalian.” Jelas
Kang seonsaengnim.
Kenapa harus seperti ini? Apa aku
harus menatap matanya?
“
Yaa, Kim Mi Rae. Naega naman barabwa, arra?” seru Jae Bum dengan nada sedikit
menggoda.
“
Kata-kata itu, kau sudah tidak pantas lagi mengucapkannya untukku.” Jawabku.
..........................
Jae
Bum POV.
“
Yaa, Kim Mi Rae. Naega naman barabwa, arra?” godaku.
“
Kata-kata itu, kau sudah tidak pantas lagi mengucapkannya untukku.” Jawabnya
yang spontan membuatku kaget.
“
A, Mi Rae-yaa. Aku hanya bercanda.”
“
Jangan memanggilku seperti itu.”
..............................
“
Mungkin sebaiknya aku harus minta maaf lagi padanya.” Seruku.
“
Apa perlu? Ah, kau yakin bisa dapat nilai bagus untuk ujian akhir bulan tahap
awal ini?” tanya Dong Joo sambil melahap kimbab-nya.
“
Ah, kau benar. Temanya tarian klasik. Bagaimana aku bisa berlatih dengannya,
kalau dia melihatku saja tidak mau.”
“
Apa aku harus minta tolong Hyo Sung?”
“
Apa perlu? Tapi, itu sama saja memberitahunya tentang hubunganku dengan Mi Rae
bukan?”
“
Ah, benar juga. Dia belum tahu.”
“
Ah, itu Hyo Sung. Hyo Sung sshi.” Panggil Dong Joo. Tapi dia tidak menjawabnya.
“
Ada apa dengannya?” tanyaku.
“
Mollaseo. Gie abeujim ttaemune?”
“
Sepertinya.”
“
Ah, bagaimana kalau minta tolong Krystal? Dia kan satu kamar dengan Mi Rae.”
“
Aku tidak yakin kalau dia mau.”
........................
Mi
Rae POV.
“
Bagaimana keadaan ayahmu?” tanyaku.
“
Dia sudah melewati masa kritis. Meskipun begitu, aku tetap saja khawatir.”
Jawab Hyo Sung.
“
Kau sabar saja, ya. Ah, ne, untuk ujian akhir bulan ini, kau berpasangan dengan
Jin Hoo.”
“
Jjinja? Keundae, aku tidak mau memikirkannya dulu sekarang.” Jawabnya dan
langsung naik ke kasurnya dan tidur. Saat itu juga, Krystal masuk.
“
Mi Rae-yaa, kau tidak tidur?” tanya Krystal.
“
Aniyo. Wae?”
“
Kau, mau menemaniku latihan dengan Dong Joo? Rasanya aneh kalau kita hanya
berdua.”
“
Bukannya kau sudah sering saat dulu trainee?”
“
Saat itu kan kita latihan besama. Kau mau kan?”
“
Baiklah, aku ambil jaket dulu.”
................................
Author
POV.
Di
ruang latihan.
“
Dong Joo-ah.” Seru Krystal sambil menarikku.
“
Kau juga bawa teman? Kupikir kau tidak membawa siapapun. Makanya aku mengajak
Jae Bum untuk menemani kita.” Jawab Dong Joo.
“
Ah, aku tidak mungkin menyuruh Mi Rae kembali bukan. Mi Rae-yaa, kau ikut
latihan saja.” Ajak Krystal.
.............
“
Temanya tarian klasik. Krystal, kau mau tango, tap dance, atau classic?” tanya
Dong Joo.
“
Bagaimana dengan tap dance?” usul Krystal.
“
Tapi aku tidak terlalu menguasainya.” Jawab Dong Joo
“
Bagaimana dengan kalian?” tanya Krystal.
“
Aku ingin memberi sentuhan modern dance nantinya.” Jawab Jae Bum.
“
Kau dari dulu tidak berubah. Selalu memutuskan sendiri.” Gerutuku.
“
Apa karena kau tidak bisa, makanya bicara seperti itu?!” seru Jae Bum.
“
Mwo? Apa kau menantangku?”
“
Ya, aku menantangmu.”
“
Baiklah, ayo kita lakukan.” Seruku lalu berdiri.
“
Krystal, bisa kau mainkan musik klasik dengan piano itu?” serunya sambil
menunjuk piano dibelakang ruang latihan.
“
Ah, ne.”
Saat
Krystal memainkan pianonya, aku langsung mulai menari. Diawali dengan classic
dance, lalu tango dengan sentuhan modern dance.
“
Yaa, kalian bagus sekali. Kenapa kau tidak memakai koreo itu saja untuk ujian
nanti.” Usul Dong Joo.
“
Aku, ingin mengambil minum.” Seruku lalu meninggalkan mereka.
........................
Ada apa denganku? Kenapa rasa
seperti ini muncul lagi? Ah, aku tidak boleh seperti ini lagi. Keundae, aissh.
Yaa, Kim Mi Rae! Apa yang kau pikirkan!
Aku
langsung meminum sebotol air yang kuambil dari kantin dan menghabiskannya.
“
Yaa, minum pela-pelan.” Serunya sampai membuatku tersedak.
“
Yaa, gwenchana?” serunya sambil menepuk-nepuk punggungku pelan.
“
Gwenchana, kheumanhae.” Seruku.
“
Kau, tadi bagus sekali.”
“
Arasseo.”
“
Kau mau pakai koreo itu untuk ujian akhir bulan?”
“
Tapi aku hanya hafal sedikit.”
“
Gwenchana.”
“
Baiklah.” Seruku lalu membuang botol minumku dan kembali keruang latihan
“
Mi-mi Rae.” Panggil Jae Bum.
“
Heum?” tanyaku sambil berbalik kearahnya. Lalu dia langsung memelukku.
“
Yaa! Lim Jae Bum!” seruku sambil mencoba untuk lepas darinya.
“
Lima menit saja. Kumohon, hanya lima menit.”
to be continued... 라벨: f(x), Fan Fiction, friendship, JB, KARA, Kim Jonghyun, Lee Taemin, Lyrics, Romance, school activity, Sequel |