![]() ![]() ![]() ![]() /> |
Shining Star part 3
2012년 5월 3일 | 8:33 오후 | 0 star
Mi
Rae POV.
“ Kim Mi Rae, eolmaneyo.” Seru seorang
yeoja lalu merangkul tangan Jae Bum.
“ Goo Ha Ra, eolmaneyo.”
“ Aigoo, kenapa atmosfirnya jadi seperti
ini.” Seru Krystal.
“ Kalian, pacaran?” tanyaku.
“ Eum.” Jawab Ha Ra.
“ Ah, aku bisa melihatnya.”
“ Kau, cemburu?” tanya Ha Ra.
“ Aniyo.”
“ Mi Rae-yaa, kau bisa kasih tau kamarku
dan Jae Bum?” tanya Dong Joo.
“ Tentu saja. Jigeum?”
“ Ah, ne. Jae Bum, kajja.” Ajak Dong Joo.
“ Kenapa terlau terburu-buru, bukannya
M.O.T ehh, T.O.T sedang reuni disini.” Seru Ha Ra.
“ Dong Joo, kajja.” Ajak Jae Bum.
“ Wae, aku tidak salah bukan. Kalau saja,
semua berjalan lancar, mungkin Mi Rae akan senasib dengan kita. Dan kalian
tetap menggunakan nama panggung Teen On
Top, bukan Men On Top.”
Aku hanya bisa dia dan meredam amarahku
karena omongan vampir bermulut setajam pisau yang sedang berada didepanku ini.
“ Mi Rae, kajja.” Ajak Dong Joo tanpa
menunggu jawabanku dan langsung menarik tanganku. Jae Bum tidak ikut. Karena
vampir itu menahannya.
............................
“ Ha Ra memang keterlaluan. Dia tidak
pernah membiarkanmu bahagia.” Ketus Dong Joo sambil membawa kopernya dan
beberapa kotak barang-barangnya.
“ Sudahlah, bukannya dari dulu dia memang
seperti itu.” Jawabku sambil membawa koper Jae Bum.
“ Ah, ne. Kamarmu nomer berapa?” tanyaku.
“ Ah, 107.” Jawab Dong Joo.
“ 107, 107. Ah, ini kamarmu.” Seruku
sambil menunjuk kamarnya.
“ Ah, gomawo Mi Rae-yaa.”
“ Ne, gwenchana. Lagipula, ini
pekerjaanku sebagai asisten penjaga asrama.” Jawabku sambil membuka pintu
kamarnya.
“ Keundae, dimana kamarmu?”
“ 100.” Jawabku.
“ 100? Ah, kau pasti masih ingat makna
angka 100 bagimu. Geuraechi?”
“ Meskipun aku mencoba melupakannya, tapi
aku tidak bisa.”
“ Itu pasti sulit bagimu.” Serunya. Tapi
aku hanya membalas senyuman padanya.
“ Yaa, Mi Rae-yaa. Kau tidak cemburu
dengan Ha Ra?” tanya Dong Joo.
“ Apa aku terlihat seperti orang yang
cemburu?” tanyaku. Tapi dia hanya menjawabnya dengan senyuman.
...................................
“ Yaa, Lee Hyo Sung. Neo eodiga?” seruku
sambil mencarinya.
“ Omo. Sepertinya JongHyun nyenyak sekali
tidurnya.” Seruku saat melihatnya tidur dimeja kantin.
“ Aigoo aigoo. Apa kau tipe orang yang
membuka mulutnya saat tidur. Aissh, bahkan air liurmu sampai menetes kemeja. Aigoo
aigoo.” Seruku sambil duduk disampingnya dan melihatnya lebih dekat.
“ Apa aku harus mengambil fotomu saat
tidur?” seruku lalu mengeluarkan HP-ku.
“ Aigoo, uri JongHyunie yang mempunyai
suara yang mengagumkan dan wajah yang tampan, bisa sangat menjijikkan saat
tidur.” Seruku sambil melihat fotonya.
“ Yaa, Mi Rae-yaa.” Seru seorang yeoja.
“ Aissh. Yaa, Lee Hyo Sung. Aku sudah
mencarimu dari tadi. Kau kemana saja?” tanyaku.
“ Oh, apa yang kau lihat di HP-mu?” tanya
Hyo Sung lalu merebutnya dari tanganku.
“ Aissh, ditanya malah balik tanya. Ah,
aku titip HP-ku dulu. Ada yang harus kukerjakan.
....................
JongHyun POV.
Aissh,
kenapa berisik sekali. Mengganggu orang tidur saja. Oh, kenapa mereka semua
berkumpul disana? Apa yang mereka lihat?
“ Yaa yaa yaa, apa yang kau-“
“ Aigoo, model kita akhirnya datang juga.”
Sela Jung Soo.
“ Apa maksudmu?” tanyaku.
“ Lihat saja sendiri.” Seru Jung Soo
sambil menunjuk tv kantin.
“ Yaa, siapa yang mengambil fotonya?”
tanyaku.
“ Mollaseo, aku menemukannya di HP Mi
Rae.” Jawab Hyo Sung.
“ Mwo? Kim Mi Rae?”
“ Uh.”
“ Aissh, gie yeoja.”
.........................
Mi Rae POV
“ Yaa, kapan dia kembali kesekolah, huh?”
tanyaku sambil bersandar dipagar beranda.
“ Entahlah, mungkin 2 bulan lagi.” Jawab
Min Young.
“ 2 bulan? Yaa, apa dia sedang hamil?”
“ Yaa, kau pikir dia yeoja apaan? Dia
bukan yeoja yang seperti itu, dia masih punya harga diri!”
“ Keundae. Yaa! Kim JongHyun!” seruku
saat JongHyun menarik rambutku.
“ Aissh, kau masih bisa membentak namja
yang sudah kau buat malu, huh?”
“ Aigoo aigoo, aahh b-bajumu.”
“ Mwo? Yaa, Kim Mi Rae. Apa karena kau
dipilih sebagai asisten penjaga asrama, kau bisa melakukan semua yang kau
inginkan.”
“ Y-yaa, l-lengan b-baju kananmu.”
“ Atau jangan-jangan kau ingin
menggunakan foto itu –“
“ Y-yaa, l-lengan bajumu menyangkut di
antingku. Apha, jjinja apha.” Seruku sambil menunjuknya.
“ Yaa,
kau tahu. Mengambil foto orana tanpa permisi, apalagi disaat yang tidak tepat,
itu benar-benar tidak sopan.” Serunya sambil menggerak-gerakkan lengannya yang
menyangkut di antingku.
“ Yaa, yaa. L-lengan bajumu. Apha, neomu
apha.” Seruku lirih sambil memegang lengan kanannya.
“
Apa dengan menyebarkannya keseluruh sekolah, membuat perasaanmu lega, huh?”
serunya dan tetap menggerakkan lengannya yang masih menyangkut di antingku.
“ Y-yaa, neo micheosseo?”
“ Ne?”
“ Neo micheosseo? Yaa, dalam hitungan
ketiga, lepaskan dengan keras.” Pintaku.
“ Ne?”
“ Aissh, apa aku harus mengulangnya lagi?
Sampai kapan terus seperti ini? Kau ingin aku malu didepan mereka? Huh.” Seruku
sambil melihat kerumunan murid Pyung Han yang melihat kami berdua.
“ Apa kau pikir aku akan menuruti
permintaanmu?” serunya sambil menggerakkan lengannya dan semakin keras.
“ Yaa, ppali.” Seruku sambil tetap memegan
lengan kanannya.
“ Apa karena kau pernah debut dulu,
meskipun hanya 100 hari, kau bisa memperlakukanku seperti ini?”
“ Mwo? Kim JongHyun.” Seruku sambil
menatap matanya tajam.
“ W-wae?”
“ Pertama, aku tidak akan menggunakan
jabatanku sebagai asisten penjaga asrama untuk melakukan hal bodoh seperti itu.
Kedua, bukan aku yang menyebarkan foto itu. Aku saja baru tahu kalau foto itu
tersebar barusan. Ketiga.” Seruku lalu menarik lengannya keras.
“ Jangan pernah membicarakan hal itu.” Lanjutku.
“ Yaa, Mi Rae-yaa. Gwenchana, t-telingamu
berdarah.”
Aku bisa merasakan darah ditelingaku
mengalir. Lengan baju JongHyun juga sampai kena darahnya, dan anting yang
kulepas dengan kasar, masih menyangkut di lengan bajunya.
“ Kau puas? Kau puas sekarang?” tanyaku.
.....................
Jae Bum POV
“ Yaa, kenapa disana ramai sekali?” tanya
Dong Joo sambil menarikku ketempat yang dia maksud, diikuti Ha Ra dan Krystal.
“ Mwo? Kim JongHyun.”
“ W-wae?”
“ Pertama, aku tidak akan menggunakan
jabatanku sebagai asisten penjaga asrama untuk melakukan hal bodoh seperti itu.
Kedua, bukan aku yang menyebarkan foto itu. Aku saja baru tahu kalau foto itu
tersebar barusan. Ketiga.” Saat itu juga, murid yeoja yang ada disana setengah
teriak setelah apa yang mereka lihat.
“ Jangan pernah membicarakan hal itu.”
“ Yaa, Mi Rae-yaa. Gwenchana, t-telingamu
berdarah.”
“ B-berdarah.” Seruku pelan.
Saat itu juga, Mi Rae lewat didepanku. Tapi,
tiba-tiba saja dia berhenti saat dia tahu aku disini.
“ Mi-mi Rae.” Seruku terbata-bata. Tapi,
dia tidak membalasnya dan langsung pergi begitu saja.
“ Apa dia masih marah padamu?” tanya
Alicia.
“ Mollasseo.” Jawabku.
“ Yaa, Alicia Kim. Kemana saja? Kami
mencarimu kemana-mana.” Seru Dong Joo.
“ Hehe. Tadi aku bertemu namja yang lucu.
Mianhae.”
“ Aissh, kau tidak pernah berubah.” Ketus
Krystal.
“ Seharusnya kau yang marah, bukan dia.” Seru
Ha Ra sambil terus memeluk lenganku.
........................
JongHyun POV.
“ Yaa, Mi Rae-yaa. Gwenchana, t-telingamu
berdarah.” Seruku. Tapi dia tidak menghiraukannya dan pergi meninggalkanku.
Aku
yang salah. Seharusnya aku mendengarkannya dan melakukannya. Kalau aku
melakukannya, ini tidak akan berakhir seperti ini.
Kulihat, lengan baju kananku terkena
sedikit darah yang tadi. Bahkan, antingnya masih menyangkut disana.
“ Chogi.” Seru seorang yeoja yang
membuyarkan lamunanku.
“ Ah, Krystal sshi. Ne?”
“ Boleh, aku mengambil antingnya?”
tanyanya. Tanpa bertanya dulu, aku langsung memberikannya.
“ Gamsahamnida.”
“ Ah, ne.”
..............................
Author POV.
Setelah penjaga asrama mengumumkan kamar
Victorious dan M.O.T, mereka langsung menuju kamar masing-masing.
“ Semoga kalian bisa berbagi kamar dan
kita menjadi teman yang baik.” Seru Krystal kepada Hyo Sung sambil sedikit
membungkuk.
“ Ah, ne.” Seru Hyo Sung sambil membalas
bungkukkannya.
“ Keundae, kau juga sekamar dengan Min
Rae bukan? Tapi kenapa aku tidak melihatnya?” tanya Krystal.
“ Aku tidak melihatnya, semenjak kejadian
tadi sore.” Jawab Hyo Sung.
“ Eumm.”
...........................
Jam 9 malam, di asrama.
Tok
tok
“ Ah, nuguseyo?” seru pemilik kamar.
“ Ah, Krystal-yaa. Waeyo?” serunya
setelah dia membukakan pintu dengan sebuah rubik tetap dia bawa.
“ Yaa. Mungkinkah, kalau dia masih
memakai anting yang kau berikan?”
“ Sepertinya, dia sudah membuangnya
bersama kenangan-kenangan itu. Wae?”
“ Dari tadi, aku ingin memberitahumu. Keundae,
Ha Ra menempel padamu terus. Makanya aku baru bisa mengatakannya sekarang.”
“ Huh?”
“ Dugaanmu salah.” Seru Krystal sambil
menunjukkan barang yang membuat Jae Bum kaget.
to be continue... 라벨: f(x), Fan Fiction, friendship, JB, KARA, Kim Jonghyun, Lee Taemin, Romance, school activity, Sequel, SHINee |