![]() ![]() ![]() ![]() /> |
[Fan Fiction] Please, Remember Me part 8
2012년 1월 13일 | 6:34 오후 | 0 star
Yesung POV Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Aku ingat, direktur Lee kemarin menyuruhku mengambil data dikantor cabang dan memberikan kepadanya saat aku kembali ke Seoul –tapi aku lupa mengambilnya kemarin. Tapi ini masih jam 6, kuputuskan untuk pergi ke kantor cabang sekitar jam 7. Setelah nyawaku kembali 100%, aku berjalan menuju kamar mandi untuk segera mandi. Keluar dari kamar mandi, kulihat Young Hee masih tertidur pulas dikasur. Tidak kusangka, dia lebih cantik jika sedang tidur ^^. Aku ingat, Young Hee pernah bilang kalau dia tidak suka minum air putih setelah bangun tidur –dia bilang, mulutnya terasa aneh kalau minum air putih setelah bangun tidur. Jadi, kuputuskan untuk membuatkannya teh pagi ini. Setelah kumasukkan air kedalam pemanas air yang tersedia, aku mulai menuangkan 1 bungkus gula dan membuka kemasan teh celup. Setelah airnya sudah mendidih, kutuangkan air panas kedalam gelas dan mengaduknya. Hampir 7.30, kuputuskan untuk membangunkannya. Sebenarnya aku tidak tega membangunkannya sekarang, tapi aku juga tidak tega meninggalkannya saat dia tidur. Lebih baik, aku membangunkannya. Kubawa teh yang sudah kubuat menuju kasur tempat Young Hee tidur. Kuletakkan tehnya dimeja sebelah kasurnya, lalu kubelai pipinya. “ Chagiya, ayo bangun.” Seruku pelan. Dia mulai membuka matanya perlahan, dan mulai tersenyum melihatku. “ Ayo, minum teh dulu.” Pintaku. Dia langsung mengangguk dan mencoba untuk duduk. Setelah dia duduk, kuberikan teh padanya. “ Hati hati, panas.” Seruku. Namun, dia hanya tertawa mendengar ucapanku. “ Jam 7, aku harus kembali kekantor. Aku lupa mengambilnya kemarin. Setelah ini, aku akan mengambilnya.” “ Kau sudah mandi?” tanyanya. “ Tentu saja. Begitu aku kembali, kau harus sudah mandi.” Jawabku. “ Sudah sarapan?” tanyanya lagi. “ Kita akan sarapan bersama nanti.” Tanpa bilang apapun, Young Hee menaruh tehnya dan turun dari kasur untuk mencari tasnya. Setelah dia tahu tasnya dimana, dia mengambil sesuatu dan memberikannya padaku. “ Makan ini. Setidaknya ini bisa menahan laparmu.” Seru Young Hee dengan raut muka polos sambil memberiku 2 biskuit kemasan. Aku langsung menerimanya dan berdiri dihadapannya. “ Gomawo.” Seruku. “ Ayo cepat pergi. Saat kau kembali, kau akan melihatku menjadi gadis yang cantik.” Pintanya riang. Sepertinya nyawanya sudah 100% kembali padanya ^^. “ Oya, aku sudah siapkan baju dilemari. Kau pakai ya.” Pintaku. “ Arasseo arasseo. Cepat pergi.” Serunya. “ Yaa, kau mengusirku?” tanyaku dengan nada bercanda. “ Ne, aku mengusirmu. Cepatlah.” “ Baiklah, Kanda!” seruku. .................... Young Hee POV “ Baiklah, Kanda!” serunya sebelum pergi meninggalkanku. Begitu dia pergi, aku langsung menghabiskan tehku dan mengambil baju yang dimaksud Yesung. “ Omo, ada surat diatasnya.” Chagiyaa.. Dress ini manis bukan? Sengaja kupilih warna soft pink karena aku yakin, kau pasti cantik sekali kalau memakainya. Tapi, aku tidak tahu apa kau suka dengan modelnya. Karena bukan aku yang memilihnya, hihi. Dibawah juga ada sepatu yang kupilih untukmu. Coba lihat kebawah ^^ Akupun langsung melihat kebawah.. Chagiyaa ^^ Aku memilihkanmu stileto yang senada dengan dressnya, soft purple! Semoga kau menyukainya ^^. Kiss and Hug Yesung ^o^ “ Oppa, gomawo. Keundae, kapan dia membelinya?” tanyaku pada diriku sendiri. Setelah kuambil baju itu, aku pergi kekamar mandi untuk mandi. Sekitar 20 menit aku mandi, lalu kukenakan dress pemberian Yesung. Dia benar, aku terlihat cantik sekali ^^. “ Ini sudah jam 7.30, apa dia masih lama?” tanyaku. Setelah itu tiba-tiba Hp-ku berbunyi. “ Yeoboseyo, ahh Yesung oppa.. kau sudah ada didepan lobby.. baiklah, aku kesana. Teleponnya kututup ya.” Setelah itu, aku langsung mengenakan stileto dari Yesung dan pergi menuju lobby. ............. Yesung POV “ Oppa!” teriak seorang yeoja. Spontan, aku langsung menoleh kearah suara. Young Hee rupanya. Sudah kuduga, dia pasti cantik sekali memakai baju itu ^^. “ Kenapa kau menyuruhku kesini?” tanyanya. “ Sekarang hampir jam 8, sedangkan kereta kita berangkat jam 11. Bagaimana kalau kita keliling kota Busan.” “ Aah, mauu. Sudah lama aku tidak jalan-jalan. Jadi, kau menyuruhku kesini untuk mengajakku jalan-jalan?” “ Tentu saja. Tapi sebelumnya, kita makan dulu. Katanya disekitar sini ada restoran yang khas. Kita makan disana ya.” “ Apa jam segini sudah buka?” tanyanya. “ Tadi aku tanya ke temanku. Katanya, jam 7 sudah buka kok.” Jawabku. “ Kalau begitu, ayo sekarang kita kesana.” Ajaknya sambil menarikku. ............. Young Hee POV “ Ahh, kenyang sekali.” Seruku setelah kami kembali kemobil. “ Sekarang kita mau kemana?” tanya Yesung. “ Busan Tower, bagaimana?” tawarku. “ Baiklah.” Serunya sambil menyalakan mesin mobilnya. ............... “ Ah, itu dia. Busan Tower.” Seru Yesung sambil tetap menyetir. “ Ah, benar.” Seruku riang. “ Tapi, Busan Tower ada dikanan jalan. Kita parkir disini saja.” “ Parkir disana saja. Biar nanti kita tidak usah menyeberang lagi.” Pintaku. “ Tapi jalannya terlalu ramai. Sudahlah, kita parkir disini saja.” Seru Yesung. “ Baiklah.” Seruku kecewa. Akhirnya aku dan Yesung keluar mobil lalu menyeberang ke kanan jalan untuk melihat Busan Tower. “ Huwaa, indah sekali disini.” Seruku. Aku baru sadar kalau Yesung pergi dariku. Kau dimana oppa? Baru saja aku ingin mengambil Hp-ku untuk meneleponnya, ada gelembung-gelembung sabun datang kearahku. Kulihat orang yang meniupkan gelembung sabun kearahku. Yesung oppa?! “ Oppa, kau tadi kemana?” tanyaku. “ Tadi aku membeli ini. Aku tahu kalau kau suka gelembung sabun, kau mau coba?” tawar Yesung. “ Sini, biar aku yang meniupnya.” “ Kau meniupnya sambil duduk disana saja.” Pintanya sambil menunjuk salah satu bangku yang ada disana. Akhirnya kami berdua duduk disana. “ Aku senang sekali melihatmu meniupkan gelembung.” Serunya. “ Wae?” tanyaku sambil meniup gelembung. “ Kau terlihat gembira sekali kalau sedang meniup gelembung. Melihatmu gembira, aku juga ikut gembira.” “ Berarti, kalau aku tidak meniup gelembung, aku tidak terlihat gembira?” tanyaku dengan nada sedikit membentak. “ A-ani. Bukan begitu maksudku.” Tanpa mendengar penjelasan Yesung, akupun langsung meletakkan botol gelembung sabun dan pergi meninggalkannya. Karena aku bingung kemana aku harus pergi, kuputuskan untuk kembali ketempat kami memarkir mobil. Setelah aku melihat kekanan dan kekiri untuk memastikan jalanan sepi, aku langsung menyeberang. Yesung sempat memanggilku, tapi aku pura-pura tidak mendengarnya dan terus berjalan. Saat aku berada ditengah jalan, kulihat sebuah mobil putih melaju kencang kearahku. Belum sempat aku menghindar, mobil itu sudah menabrakku dan membuatku terjatuh ketepi jalan. To Be Continue.... 라벨: Fan Fiction, Romance, Super Junior, Yesung |