![]() ![]() ![]() ![]() /> |
[Fan Fiction] Please, Remember Me part 4
2012년 1월 10일 | 4:39 오후 | 0 star
“ Chagiyaa, ayo bangun.” Pinta seorang namja sambil mengelus kepalaku. Akhirnya aku terbangun sesuai keinginannya. Kulihat Yesung tersenyum didepanku sambil terus memegang tanganku. “ Mianhae.” Seru Yesung. “ Untuk apa?” “ Kita tidak bisa terus bersama.” “ Mwo?” “ Mianhae.” “ Wae oppa? WAE?!” “ Aku bertemu yeoja yang lebih baik darimu, namanya Park Hye Ri. Dia teman kuliahmu dulu, kau mengenalnya bukan?” Aku langsung menangis mendengar ucapan Yesung oppa tadi. “ Tapi kenapa harus yeoja itu, oppa?” “ Mianhae.” Seru Yesung sambil melepas genggaman tangannya dan berjalan menjauhiku. “ Oppa,, oppa. Aniyo oppa. Oppa jebal.” Seruku. Namun Yesung tetap berjalan sampai aku tidak bisa melihatnya lagi. “ Oppa~” tangisanku makin menjadi-jadi. Akhirnya aku membuka mataku. Jadi, semua ini hanya mimpi? Untunglah ini hanya mimpi. Kulihat Yesung sedang duduk dikursi dekat kasurku. “ Oppa.” Seruku lirih. “ Omo, Young Hee-ah, kau sudah sadar.” Seru Na Young riang. “ Naega wae?” tanyaku. “ Tadi kau pingsan.” Jawab Soon Hee. “ Tapi kenapa Yesung oppa disini?” “ Dia bersama Jong Jin.” Jawab Min Young sambil menunjuk Jong Jin yang ada didekatnya. “ Kita baru bertemu hari ini, tapi kau memanggilku ‘oppa’?” tanya Yesung ketus. “ Yesung sshi, kau tidak mengenalnya?” tanya Na Young. “ Kita baru bertemu hari ini.” Jawab Yesung. “ Ah, benar. Aku yang salah. Mianhamnida.” Kataku. “ Bagaimana bisa dia tidak mengenalnya?” tanya Min Young pelan. “ Kalau kau tidak mengenalnya, untuk apa kau kesini ?” tanya Min Young keras. “ Awalnya Jong Jin hanya menyuruhku untuk mengantarkannya kesini.” “ Ah, hyung. Sebaiknya kau pulang dulu saja, aku masih ingin disini.” “ Baiklah. Terserah kau saja.” Akhirnya Yesung pulang seperti yang disuruh Jong Jin. “ Na Youngie, Soon Hee-ah, Min Youngie, bisa tinggalkan aku berdua dengan Jong Jin.” “ Ne.” Jawab mereka serentak. “ Young Hee-ah, gwenchana?” tanya Jong Jin. “ Aniyo. Naneun, sulpheoyeo. Harusnya waktu itu aku menemaninya dirumah sakit.” Ceritaku sambil menangis. “ Apa aku harus menceritakan padanya siapa dirimu?” “ Apa itu akan membuatnya mengingat siapa diriku?” “ Mungkin saja. Aku akan membuat kalian seperti dulu lagi.” “ Jong Jin-ah, gomawo.” ..................... Hari ini Jong Jin menyuruhku untuk datang ke cafe yang ada didepan sungai Han. Dia bilang, dia sudah ada didalam cafe, kuputuskan untuk langsung masuk ke cafe tanpa memberitahunya. Aku mencari Jong Jin didalam cafe. Namun pencarianku berhenti saat ada seorang namja melambaikan tangannya kearahku. Akupun langsung berjalan kearahnya. Namun, aku memperlambat jalanku setelah melihat seorang namja disebelahnya. Kenapa dia tidak bilang kalau Yesung oppa ikut dengannya? “ Young Hee, duduklah.” Pinta Jong Jin. Akupun langsung duduk didepannya. “ Yesung sshi, kita bertemu lagi. Annyeong.” Sapaku sambil sedikit membungkuk. Namun dia hanya membalasku dengan bungkukan saja. “ Hyung, aku tinggal sebentar ya.” Ucap Jong Jin. “ Jangan lama-lama.” Jawab Yesung. Hampir 5 menit, kami berdua hanya terdiam sambil meminum minuman masing masing. Sampai akhirnya.. “ Young Hee sshi, Jong Jin bilang kita pernah berpacaran sekitar 3 bulan sebelum aku mengalami kecelakaan, benarkah?” tanya Yesung. “ Iya, lebih tepatnya 100 hari. Bagaimana kau tahu?” tanyaku balik. “ Kau menghitungnya? Jong Jin yang menceritakannya padaku.” “ Aniyo Yesung sshi, kau yang menghitungnya. Tepat 100 hari, kau mengirimiku 100 bunga mawar putih, 100 surat cinta dan sebuah cincin.” “ Bisa kau tunjukkan cincinnya?” pinta Yesung. “ Tentu saja....” “ Ah, minhae. Aku lupa memakainya hari ini.” Jawabku setelah aku tahu kalau aku lupa memakainya hari ini. “ Sudah kuduga.” “ Ne?” tanyaku. “ Kau bohong bukan? Kau menyuruh Jong Jin untuk bilang kalau kau adalah kekasihku, namun sebenarnya tidak. Kalau memang kau suka padaku, setidaknya rebut hatiku dengan cara yang benar. Aku tidak menduga kau memakai cara yang memalukan seperti ini. Apa kau tidak memikirkan reputasimu didepanku?” “ Yesung sshi, kenapa kau menuduhku seperti ini? Kau pikir aku yeoja murahan yang memakai cara memalukan seperti ini?” “ Buktinya, kau pura-pura lupa memakai cincin yang kau bilang ‘aku’ yang memberikannya. Kalau memang cincin itu dariku dan sangat berarti, seharusnya kau tidak mungkin lupa untuk memakainya. Lagipula, rasanya tidak mungkin aku berpacaran dengan yeoja yang seumuran dengan dongsaeongku sendiri.” “ Yesung sshi, kau keterlaluan sekali!” seruku sambil meremas tanganku yang kusembunyikan dibawah meja. Tanpa sadar, air mataku menetes dengan derasnya. “ Yaa! Sekarang kau menangis untuk mendapatkan perhatianku? Kau benar benar tidak punya malu.” Aku tidak bisa membalas hinaannya itu, hatiku benar-benar sakit karena omongannya. Oppa, kau benar-benar tidak mengenalku? “ Aku sudah tidak kuat. Baiklah, kalau kau tidak mengingatku. Aku tidak akan memaksamu. Tapi ijinkan aku mengembalikan semua barang yang pernah kau berikan padaku.” Tanpa menunggu jawabannya, aku langsung berdiri dan meninggalkannya. To Be Continue... 라벨: Fan Fiction, Romance, Super Junior, Yesung |