![]() ![]() ![]() ![]() /> |
[Fan Fiction] Please, Remember Me part 2
2012년 1월 8일 | 9:30 오후 | 0 star
Sudah hampir 3 bulan sejak kejadian itu, aku tidak pernah melihatnya lagi. Kudengar, dia koma setelah kejadian itu karena kepalanya terbentur aspal sangat keras. Orang tuanya melarangku menemuinya karena mereka menganggap kalau aku hanya pembawa sial bagi anak mereka. *flashback* “ Kang Young-Hee, kau lihat sekarang? KAU LIHAT? Anakku terbaring tidak sadarkan diri sekarang. Ini semua salahmu.” Bentak Ibunya padaku. “ Yeobo, tenanglah. Kalau Yesung mendengarnya, dia pasti sedih karena kau membentak kekasihnya.” Seru Ayah Yesung. “ Yeobo, untuk apa kau membelanya? Yesung kita tidak sadarkan diri karena gadis ini. Setelah dia membuat Yesung kita tidak tidur semalaman untuk mengerjakan hadiah yang tidak penting, sekarang dia malah membuatnya tidak sadarkan diri.” Ucap ibu Yesung sambil berlinang air mata. Aku hanya bisa menunduk malu dan menahan air mataku. Tapi, ini bukan sepenuhnya salahku. “ Yaa, untuk apa kau menangis? Itu tidak akan membuatnya sadar kembali bukan?!” bentak ibu Yesung padaku. “ Young-Hee, sebaiknya kau pulang sekarang.” Pinta ayah Yesung lembut. “ Ne, algesseoyeo.” *flashback end* Setelah itu, aku tidak pernah melihatnya lagi. Bahkan, dia sudah tidak ada dirumah sakit. Kudengar, mereka sekeluarga kembali ke Cheonan untuk sementara. Bahkan, cafe ibu Yesung juga ditutup untuk sementara. Mereka sudah kembali ke Seoul, aku tidak tahu. “ Yaa, Kang Young Hee! Neo micheosseo? Kau sudah mengurung diri dirumah sampai 3 bulan. Apa kau mau seperti ini terus menerus?” bentak Kim Na Young, roommate-ku. “ Ne, aku ingin terus seperti ini.” “ Aigoo, setidaknya kau jalan-jalan sekitar apartemen kita.” Pinta Na Young. “ ah, shireo.” “ Yaa!” Bentak Na Young sekali lagi. Aku sampai dibuat kaget dengan suaranya. Kim Na Young memang orang yang selalu menjadi tempat curhatku selama ini, termasuk soal kecelakaan itu. Meskipun kita seumuran, tapi aku merasa dia lebih cocok menjadi kakakku daripada menjadi temanku. “ Kupilihkan baju untukmu.” Kata Na Young sambil meletakkan bajuku dikasur. “ Cepat mandi. Jangan lupa cuci rambutmu, kau seberti belum mandi sebulan.” Pinta Na Young sambil mendorongku ke kamar mandi yang ada didalam kamar kami. 15 menit kemudian, aku keluar dari kamar mandi. Ahh, tidak pernah sebelumnya aku seperti ini semenjak kecelakaan itu –jujur saja, kecelakaan itu membawa dampak besar dalam hidupku. Rasanya, aku seperti lahir kembali. “ Oh, Soon Hee-ah. Kenapa kau disini?” tanyaku. “ Ayo cepat ganti bajumu, aku akan mendandanimu.” Jawab Han Soon Hee riang. Han Soon Hee, dia 1 tahun dibawahku. Pembawaannya yang ceria dan selalu menghangatkan suasana membuat dia menjadi dongsaeng kesayanganku. Dia juga tinggal denganku dan Kim Na Young. “ Mwo?” tanyaku kaget. “ Tenang saja, aku tidak akan berlebihan.” Setelah kira-kira 15 menit dia mendandaniku, akhirnya aku melihat diriku ke kaca. Sudah lama aku tidak berpenampilan seperti ini. Biasanya, aku hanya mengenakan baju long sleeve-ku dan celana training atau skinny jeans. Namun hari ini, aku memakai t-shirt putih bermotif lucu,short skirt hitam polkadot putih dan kardigan berwarna pink. Terlihat sekali perbedaanku dari penampilanku yang seadanya menjadi sangat feminim. “ Huwaa, neomu kyeopta.” Puji Soon Hee. “ Tapi, apa ini tidak terlalu berlebihan?” tanyaku. “ Aniyo, eonni. Aku kan hanya memakaikan bedak, maskara dan lipgloss saja.” Jawab Soon Hee. “ Meskipun penampilanku sudah kembali normal, tapi aku masih ragu untuk keluar.” “ Yaa, kudengar cafe Yesung sudah buka kembali sejak beberapa hari yang lalu.” Seru Lee Min Young. Lee Min Young sekamar dengan Han Soon Hee. Meskipun umur mereka sama, tapi pembawaan dan sikap mereka 100% tidak sama. Aku juga sering dibuat pusing olehnya. “ Jjinja?” Tanpa menunggu jawabannya aku langsung meraih tasku dan memakai flat shoes berwarna cream-ku. “ Kanda!” seruku sebelum pergi. Setelah keluar apartemen, aku langsung menunggu bus dihalte depan apartemen kami. Sebenarnya aku ingin naik taksi agar lebih cepat. Namun, dompetku tidak mengkehendakinya. Akhirnya datang juga busnya, aku langsung naik dan duduk dibangku belakang Sekitar 15 menit perjalanan dari apartemenku ke Handel and Gretel, cafe milik keluarga Yesung. Sepanjang perjalanan, yang kupikirkan hanya reaksinya saat bertemu denganku. Apa dia akan merindukanku setelah 3 bulan kita tidak bertemu, atau dia akan marah karena aku baru muncul sekarang. Entahlah, aku akan tahu jawabannya setelah aku disana. To Be Continue... 라벨: Fan Fiction, Romance, Super Junior, Yesung |